PERTEMUAN 1 (MENGELOLA PERUSAHAAN DIGITAL)
Perusahaan digital adalah perusahaan yang menjalankan bisnis secara
elektronik. Dengan penerapan sistem informasi, manajer akan lebih cepat
mendapatkan informasi mengeai keadaan internal organisasi sekaligus lingkungan
eksternal organisasi. Hal itu dikarenakan hampir seluruh proses bisnis dan
hubungan dengan pelanggan, pemasok, karyawan, bahkan pesaing terkelola secara
digital, termasuk aset-aset pokok perusahaan.
Di dalam perusahaan digital
proses bisnis diselesaikan melalui jaringan digital. Perusahaan digital
juga mampu dengan cepat mendeteksi dan merespon perubahan lingkungan. Disinilah
keuntungan perusahaan digital, mereka lebih banyak belajar mengenal kesukaan
para pelanggan.
Dewasa ini sistem secara langsung dapat
mempengaruhi bagaimana para manajer membuat keputusan, merencanakan, dan
mengatur karyawan mereka, selain itu sistem juga terus menerus
membentuk apa, dimana, bilamana, dan bagaimana produk diproduksi.
PERTEMUAN 2 (PEMAHAMAN
BISNIS PROSES)
Bisnis Proses satu set aktivitas yang berisi
langkah kerja yang berisi aliran material, informasi, dan pengetahuan. Bisnis
proses juga merupakan bagian yang sangat penting untuk Sistem Informasi
Manajemen dikarenakan ini merupakan dasar bagi organisasi dalam menjalankan
bisnisnya. Sehingga pembuatan aplikasi apapun di dalam Sistem Informasi
Manajemen terlebih dahulu harus paham dengan bisnis prosesnya.
Jika seseorang
membuat aplikasi atau alat komunikasi untuk mempermudah kinerja organisasi, maka
harus dapat memahami alur kerja atau bisnis proses yang dilakukan oleh seorang
pegawai. Karena ada banyak kemungkinan terjadi, seperti maintenance, inovasi, dan pengembangan aplikasi tersebut dilakukan
oleh user/creator.
·
TIPE
SISTEM
A. TIPE SISTEM BERDASARKAN LEVEL MANAJEMEN
1.
TRANSACTION
PROCESSING SYSTEM (TPS)
Sistem yang berfungsi untuk mencatat/merekam
kegiatan rutin harian perusahaan.
Contoh: sistem kasir, payroll, dan pengiriman. Intinya bahwa sistem ini
digunakan oleh bagian operasional manajemen (level manajemen bag bawah) karena
pada level ini langsung berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan.
Sistem ini memudahkan manajer untuk memantau operasional perusahaan.
Permasalahan yang terjadi pada bagian ini biasanya masalah yang sifatnya rutin
terjadi, untuk itu bisanya sudah ada pemecahannya.
2.
MANAGEMENT
INFORMATION SYSTEM (MIS)
Tipe sistem yang disediakan untuk level
middle manajemen (Level Tengah). Data yang didapat merupakan data dari TPS.
Kemampuan sistem ini lebih banyak pada analisis dan memonitor operasional.
Sehingga jika ada permasalahan yang terjadi di bagian operasional dan tidak
dapat ditangani maka akan ditangani pada bagian ini. Output terakhir dari
sistem ini adalah mulai berupa laporan yang sudah berisikan analisis.
3.
DECISION
SUPPORT SYSTEM (DSS)
DSS merupakan salah satu sistem dalam
mengambil keputusan dimana dalam hal ini yang membantu middle management dalam
mengambil keputusan. DSS membantu dalam hal pengambilan keputusan yang sifatnya
tidak rutin. Masalah tidak rutin yaitu masalah yang jarang terjadi dan
pemecahannya membutuhkan analisis dan data. produksi kita gandakan.
4.
BUSINESS
INTELLIGENT (BI)
BI merupakan salah satu bagian dari kelas
aplikasi software. Diamana sistem ini membantu level middle dan senior
management dalam mengambil keputusan. Analisis yang dilakukan dalam sistem ini
lebih kearah untuk mendapatkan pola/trends sehingga lebih banyak mengguanakan
historical data. Data yang didapat berasal dari komponen Data Driven DSS dan ESS.
5.
EXECUTIVE
SUPPORT SYSTEM (ESS)
Permasalahan yang biasa dipecahkan untuk tipe
sistem ini adalah masalah tidak rutin, karena manajemen level atas memang
bertujuan untuk menangani urusan perusahaan dalam jangka panjang. Karena
menyangkut nasib perusahaan dalam jangka panjang maka dalam mengambil keputusan
selain berdasarkan data-data banyak pendapat, analisis dibutuhkan.
Kaitan antara satu sistem dan sistem lainnya
dapat dijelaskan sebagai berikut: TPS yang berada pada level operasional
merupakan penyedia data terbesar untuk
semua sistem. Sedangkan ESS merupakan penerima data terbesar
B. TIPE SISTEM BERDASARKAN AKTIVITAS BISNIS
PERUSAHAAN
1. SUPPLY CHAIN MANAGEMENT SYSTEM
Merupakan tipe sistem yang membantu bagian operasional
dan membantu menangani hubungan antara perusahaan dengan supplier. Terutama
dalam hal supply chain (rantai pasok).
2. CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT SYSTEM
Merupakan tipe sistem yang membantu bagian
marketing. Dalam hal ini membantu dalam
menajalin hubungan antara perusahaan dan customer. Sistem ini memabntu dalam
menangani kerumitan permasalahan yang terjadi dalam hal CRM.
3. KNOWLEDGE
MANAGEMENT SYSTEM
Membantu dalam hal pengelolaan pengetahuan di
organisasi. Dan tentunya bagian ini dipegang oleh bagian SDM.
4. ENTERPRISE SYSTEM
Enterprise system ada ayang bersifat
terintegrasi dan ada yang tidak. Bergantung pada kepentingan organisasi
tersebut.
PERTEMUAN
3 (SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, MANAJEMEN DAN STRATEGI)
Organisasi adalah kumpulan dari 2 orang atau
lebih bersifat stabil dan bersifat formal, mengambil sumber daya dari
lingkungan mengolahnya untuk menghasilkan output.
Berikut merupakan karakteristik
dari organisasi:
- Menggunakan hirarki
terstruktur/ struktur organisasi
- Memiliki sistem di
dalam perusahaannya terutama dalam pengambilan keputusan
- Memiliki prinsip
dalam kegiatannya sehingga menjadi efektif
Dalam perusahaan aktivitas
terbagi menjadi dua yaitu: Rutinitas dan Bisnis proses
- Rutinitas; merupakan
aktivitas atau kegiatan dalam perusahaan yang dilakukan setiap harinya oleh
individu. Aktivitas ini tertuang dalam standard operasi/prosedur perusahaan.
- Bisnis proses:
aktivitas dalam perusahaan, dimana aktivitas tersebut terdiri dari kegiatan
yang saling berkaitan. Sehingga dapat dikatakan bahwa bisnis proses merupakan
kumpulan dari rutinitas. Di dalam perusahaan bisa terdiri dari kumpulan bisnis
proses.
A.
DAMPAK SISTEM INFORMASI PADA
ORGANISASI
1. DAMPAK EKONOMI
Jika ditinjau dari
segi ekonomi, IT memiliki dampak yang begitu besar. Seperti yang kita ketahui
bahwa semakin besar perusahaan hal ini berarti bahwa cost (biaya yang
dikeluarkan juga semakin besar.
Ketika besarnya
pemanfaatan IT digunakan dalam perusahaan tentunya akan banyak komponen biaya
yang dapat dipangkas. Hal ini bisa terjadi karena IT selain perusahaan
berinvestasi perusahaan juga dapat melakukan outsourcing dimana bekerja sama dengan pihak ke 3, sehingga dapat
memangkas biaya yang keluar.
2. DAMPAK PERILAKU
ORGANISASI
Dampak pada perilaku
organisasi dapat dilihat bahwa jika sebelum adanya pemanfaatan IT dalam
perusahaan struktur organisasi perusahaan terlihat tinggi. Hal ini berarti
bahwa adanya banyak jenjang jabatan pada organisasi tersebut. Hal ini memiliki
dampak bagi perusahaan dimana perusahaan menjadi memiliki birokrasi yang cukup
panjang dan susah dalam mengambil keputusan.
3. RESISTAN TERHADAP PERUBAHAN
Berikut merupakan beberapa alasan individu
bersikap resistan/menolak perubahan:
1.
Task
(Pekerjaan): individu menjadi takut dengan masuknya IT akan menambah banyak
pekerjaan mereka.
2.
Technology
(Teknologi); individu menjadi takut tidak bisa menggunakan perangkat-prangkat
teknologi yang ada.
3.
People
(Orang): individu menjadi takut hal menjalin hubungan atau komunikasi denga
orang lain dalam organisasi
4.
Structure
(Struktur): individu menjadi takut dengan masuknya IT dapat meghilangkan
pekerjaan mereka.
4. PEMANFAATAN IT UNTUK MEMBUAT STRATEGY PERUSAHAAN
Dalam pemanfaatan IT ada beberapa formulasi
strategi yang dibisa dibagi yaitu:
-
Low-cost
leadership: yaitu strategi kepemimpin harga, dimana kita menjual produk dengan
harga paling rendah dari pesaing kita
-
Product
differentiation: yaitu strategi dengan membuat produk kita berbeda dengan
pesaing
-
Focus
on market niche: yaitu focus pada relung pasar, diamna kita memiliki spesifikasi
customer yang khas
-
Strengthen
customer and supplier intimacy: yaitu strategi penguatan pada konsumen dan
supplier
Comments
Post a Comment